Dalam dunia yang terus berkembang dengan cepat, cryptocurrency telah menjadi salah satu topik paling menarik perhatian banyak orang. Salah satu aspek menarik dalam ekosistem cryptocurrency adalah praktik “Burning Crypto”. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi secara rinci apa yang dimaksud dengan “Burning Crypto”, memahami mekanisme di baliknya, dan menganalisis dampaknya terhadap pasar dan lingkungan.
Pengenalan tentang Burning Crypto
Dalam cryptocurrency “Burning Crypto” adalah fenomena yang semakin mencuat. Secara sederhana, pembakaran kripto adalah tindakan sistematis mengurangi pasokan aset kripto tertentu. Praktik ini bukanlah sekadar konsep, melainkan strategi yang diadopsi oleh sejumlah proyek kripto untuk berbagai tujuan. Dalam konteks ini, mari kita jelajahi lebih lanjut mekanisme di balik pembakaran kripto.
Mekanisme Pembakaran Kripto
Mekanisme pembakaran kripto adalah inti dari fenomena ini. Prosesnya melibatkan penghancuran sejumlah token, biasanya melalui protokol pintar atau algoritma yang ditentukan. Proyek-proyek yang menerapkan pembakaran ini biasanya memiliki aturan tertentu yang secara otomatis mengidentifikasi dan menghapus sejumlah token dari sirkulasi. Dalam banyak kasus, aturan ini dikodekan ke dalam kontrak pintar yang dieksekusi secara otomatis sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Tujuan Pembakaran Kripto
Tujuan di balik praktik pembakaran kripto sangat bervariasi, mencerminkan kompleksitas dan tujuan beragam proyek di dalam ekosistem cryptocurrency. Beberapa proyek menerapkan pembakaran untuk mengendalikan inflasi, menciptakan mekanisme deflasi untuk mendukung stabilitas nilai aset mereka. Sementara itu, Developer aset kripto lain mungkin melihatnya sebagai strategi untuk meningkatkan nilai intrinsik aset kripto mereka, menciptakan nilai yang dapat diakui oleh pasar.
Aset Kripto Indonesia Yang Mengandopsi Program Burning
Degree Crypto Token adalah aset kripto Indonesia yang sudah berdiri dari tahun 2020 dan sudah di akui oleh Bappebti. Degree Crypto Token juga mengandopsi tiga algoritma khusus yaitu staking, halving, dan burning. Salah satu algoritma yang dikembangkan saat ini adalah algoritma burning. Degree Crypto Token pertama kali melakukan burning pada tahun 2021 di Bogor, Indonesia dan 2022 di Cappadocia, Turki
Selain itu Degree Crypto Token juga mengembangkan Algoritma Burning terbaru di tahun 2023 ini yang dinamakan Burn Your Token And Get Benefis yang dimana Degree Crypto Token bekerja sama dengan Wedeals guna meningkatkan utilitas atau kegunaan token DCT selain staking. Selain itu membuka kesempatan secara langsung bagi para holder untuk berpatisipasi atau terlibat dalam kegiatan program burning yang tentunya akan memengaruhi sirkulasi supply yang beredar saat ini.
Degree Crypto Token Burning Event 2023
Sistem burning ini adalah salah satu algoritma yang digunakan oleh Degree Crypto Token dengan tujuan untuk mengurangi sirkulasi suplai dan menjaga harga dari inflasi dan sesuai dengan Whitepaper yang setiap tahunnya Degree Crypto Token akan melakukan Burning
Bicara soal burning, Salah satu aset kripto asal Indonesia yaitu Degree Crypto Token, telah mengumumkan tanggal dan lokasi untuk program Burning Degree Crypto Token yang akan diadakan pada tanggal 12 Desember 2023 di Mount Fuji Station, Tokyo, Jepang. Acara ini bertujuan untuk mengelola sirkulasi Degree Crypto Token dan sekaligus menjadi momen Studi Bunding bagi para Stakeholder bersama Creator Degree Crypto Token.
Program Burning Degree Crypto Token ini diharapkan menjadi momen penting untuk memperkuat hubungan dengan stakeholder, dan menggugah semangat inovasi di tengah perkembangan Ekosistem Kripto di Indonesia. Sekaligus membangun koneksi yang lebih erat dengan masyarakat Jepang yang semakin antusias terhadap inovasi dalam dunia kripto.
Degree Crypto Token mengajak seluruh komunitas Crypto, Media, dan Masyarakat umum untuk bergabung dalam Program Burning Degree Crypto Token ini di Negeri Sakura tersebut.
Kesimpulan
Dalam perjalanan kita yang mendalam ke dalam fenomena “Burning Crypto”, kita telah melihat bagaimana praktik ini memiliki dampak yang mendalam pada ekosistem cryptocurrency. Mulai dari mekanisme yang kompleks hingga tujuan yang beragam, pembakaran kripto bukanlah sekadar strategi ekonomi, tetapi juga mencerminkan dinamika kompleks dari pasar digital yang terus berkembang.
Degree Crypto Token mengadopsi program burning, yang merupakan praktik mengurangi suplai token yang beredar dengan sengaja membakar atau menghapus sejumlah token dari sirkulasi. Program burning ini memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai setiap token yang tersisa dengan mengurangi jumlah total suplai. Selain itu, Degree Crypto Token berencana untuk melaksanakan program burning di Jepang pada bulan Desember ini.
Dengan mengandopsi program burning dan pelaksanaan program burning di Jepang pada bulan desember nanti, menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dan peningkatan nilai token, serta memperluas cakupan dan penerimaan DCT di pasar global.