Analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, memprediksi peluncuran spot Ethereum ETF akan terjadi pada 2 Juli mendatang. Prediksi ini diperkuat dengan respons positif dari SEC terhadap pengajuan S-1 dari beberapa emiten ETF.
SEC telah menyetujui formulir 19b-4 untuk delapan emiten ETF Ethereum, termasuk nama besar seperti BlackRock, Fidelity, dan VanEck. Namun, sebelum resmi diperdagangkan, SEC harus menyetujui formulir S1 dari masing-masing emiten.
Ketua SEC, Gary Gensler, memberi sinyal positif mengenai kemungkinan persetujuan S1 untuk ETF Ethereum selama musim panas ini. Sinyal tersebut disampaikan dalam kesaksiannya di sidang Komite Alokasi Senat awal pekan ini.
UPDATE: we are moving up our over/under date for the launch of spot Ether ETF to July 2nd, hearing the Staff sent issuers comments on S-1s today, and they're pretty light, nothing major, asking for them back in a week. Decent chance they work to declare them effective the next… https://t.co/XJZ8JLwEFF
— Eric Balchunas (@EricBalchunas) June 14, 2024
Peluncuran spot Ethereum ETF diproyeksikan akan menarik minat besar dari investor institusional. Geoff Kendrick dari Standard Chartered memperkirakan aliran dana sebesar 15 hingga 45 miliar dolar AS akan masuk dalam tahun pertama.
VanEck, salah satu pengelola aset, bahkan memprediksi harga Ethereum (ETH) bisa mencapai 22.000 dolar AS pada tahun 2030. Proyeksi ini didasarkan pada perkiraan ETH akan menghasilkan “arus kas bebas” sebesar 66 miliar dolar AS.
Perusahaan perdagangan kripto QCP Capital yang berbasis di Singapura juga memperkirakan bahwa persetujuan spot Ethereum ETF dapat mendorong kenaikan harga ETH hingga 60%, mirip dengan reaksi pasar setelah spot Bitcoin ETF disetujui pada bulan Januari.
Dengan adanya berbagai prediksi positif ini, peluncuran spot Ethereum ETF pada 2 Juli mendatang menjadi momen yang sangat dinantikan oleh para investor kripto di seluruh dunia.