Indonesian English
Search
Close this search box.

Tesla Masih Menyimpan 9.720 Bitcoin Senilai Rp5,6 Triliun Pada 2024

digitalscommunity.co.id

Palembang, 29 Januari 2024 – Perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, masih menyimpan 9.720 Bitcoin (BTC) senilai Rp5,6 triliun hingga saat ini. Hal ini diketahui dari laporan keuangan Tesla yang dirilis pada 2 Februari 2024.

Dalam laporan tersebut, Tesla tidak melaporkan adanya penjualan Bitcoin pada kuartal keempat tahun 2023. Artinya, perusahaan asal California tersebut masih menyimpan seluruh Bitcoin yang dimilikinya.

Tesla membeli Bitcoin pertama kali pada bulan Januari 2021. Perusahaan tersebut membeli sebanyak 1,5 miliar dolar AS (sekitar Rp21,7 triliun) Bitcoin.

Pada bulan Februari 2021, Tesla mengumumkan bahwa mereka akan menerima Bitcoin sebagai pembayaran untuk pembelian mobil listrik mereka. Namun, pengumuman tersebut dibatalkan pada bulan Mei 2021 karena kekhawatiran terhadap dampak lingkungan dari penambangan Bitcoin.

Pada saat itu, harga Bitcoin telah mengalami penurunan yang signifikan dari harga tertingginya di bulan April 2021 sebesar 64.800 dolar AS (sekitar Rp900 juta). Harga Bitcoin sempat turun hingga 50% menjadi sekitar 32.400 dolar AS (sekitar Rp450 juta).

Meski demikian, Tesla tetap menyimpan Bitcoin yang telah mereka beli. Harga Bitcoin sempat mengalami penurunan yang signifikan pada tahun 2022, tetapi harga Bitcoin telah kembali naik pada tahun 2023.

Pada saat ini, harga Bitcoin telah mencapai sekitar 40.000 dolar AS (sekitar Rp600 juta). Dengan demikian, nilai Bitcoin yang disimpan Tesla telah meningkat menjadi sekitar Rp5,6 triliun.

Keputusan Tesla untuk tidak menjual Bitcoin menjadi perhatian dari banyak pihak. Beberapa pihak menilai bahwa Tesla masih percaya pada potensi Bitcoin sebagai aset investasi. Pihak lain menilai bahwa Tesla masih menunggu harga Bitcoin untuk naik lebih tinggi sebelum menjualnya.

Hanya waktu yang akan menjawab apa yang akan dilakukan Tesla dengan Bitcoin yang mereka miliki.

Tesla free cash flows performance by quarter. Source: Statista
Strategi Elon Musk

Keputusan Tesla untuk tetap menyimpan Bitcoin, meskipun harga Bitcoin sempat mengalami penurunan yang signifikan, menunjukkan bahwa Elon Musk masih memiliki keyakinan terhadap potensi Bitcoin sebagai aset investasi.

Hal ini diperkuat dengan tweet Elon Musk pada bulan November 2023 yang menyatakan bahwa ia masih percaya pada Bitcoin. Tweet Elon Musk tersebut sempat menggerakkan pasar crypto, dengan harga Bitcoin naik hingga 10%.

Berdasarkan tweet Elon Musk tersebut, dapat diperkirakan bahwa strategi Elon Musk terhadap Bitcoin di tahun 2024 adalah sebagai berikut:

  • Tesla akan terus menyimpan Bitcoin yang dimilikinya.
  • Tesla tidak akan menjual Bitcoin, meskipun harga Bitcoin turun.
  • Tesla akan terus berinvestasi di Bitcoin, jika harga Bitcoin turun.

Strategi ini menunjukkan bahwa Elon Musk memiliki pandangan jangka panjang terhadap Bitcoin. Elon Musk percaya bahwa Bitcoin akan terus naik nilainya di masa depan.

Namun, tentu saja, strategi ini juga memiliki risiko. Jika harga Bitcoin terus turun, Tesla bisa mengalami kerugian besar.

Subscribe
Notify of
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Rekomendasi Artikel Buat Kamu

MODAL-KECIK_01
Degree Crypto Token (DCT) merayakan hari jadinya yang...
BTC 2024
Investasi Bitcoin 2024 Untung atau Bangkrut? Artikel...
image-12
Sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan Aset...
staking crypto
Staking adalah proses berpartisipasi aktif dalam validasi...

HARGA KRIPTO HARI INI

[mainmenumobile]