Palembang, 23 April 2024 – Asosiasi Blockchain Indonesia (“ABI”) dengan bangga meluncurkan buku pertamanya yang berjudul “Revolusi Blockchain Indonesia”. Buku ini hadir sebagai panduan komprehensif bagi masyarakat untuk memahami berbagai aspek teknologi blockchain, aset kripto, NFT, Metaverse, dan regulasi terkait di Indonesia.
Peluncuran buku ini dilakukan di tengah maraknya minat masyarakat terhadap teknologi blockchain dan aset kripto di Indonesia. Menurut data Bappebti tahun 2024, terdapat 545 Aset Kripto yang sah diperdagangkan di Indonesia, menunjukkan potensi besar pada teknologi ini.
Buku “Revolusi Blockchain Indonesia” hadir untuk memberikan edukasi yang menyeluruh kepada masyarakat tentang berbagai aspek teknologi blockchain, kripto, web3 dan berbagai ekosistemnya. Buku ini diharapkan dapat membantu masyarakat memahami potensi dan manfaat teknologi blockchain dan ekosistemnya, serta mendorong pemanfaatannya secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Sejarah Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI)
Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) didirikan pada 18 Januari 2018 oleh para pionir blockchain Tanah Air, yaitu: Blocktech Indonesia, Indodax, Blockchain Zoo, Indonesian Blockchain Network (IBN), Pundi X, dan Luno. Peresmian ABI dilakukan oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Rosan P. Roeslani dan Chairman ABI, Steven Suhadi.
Perkembangan dan Prestasi ABI
Hingga Desember 2022, ABI telah berkembang pesat dengan jumlah anggota mencapai sekitar 46. Jalinan kerjasama dengan berbagai perusahaan dan lembaga pemerintahan pun terus terjalin. Keterlibatan ABI dalam memajukan industri blockchain di Indonesia tak berhenti di ranah domestik. Buktinya, ABI menjadi salah satu pendiri Blockchain Associations Forum (BAF) bersama 54 asosiasi blockchain dari berbagai negara.
Peran ABI
Proses seleksi dan verifikasi yang ketat diterapkan bagi perusahaan yang ingin bergabung dengan ABI. Hal ini dilakukan untuk memastikan keanggotaan yang berkualitas dan berkomitmen dalam memajukan komunitas blockchain di Indonesia.
Jaringan Luas dan Kontribusi Global
Keikutsertaan ABI dalam Asean Blockchain Consortium (ABC), Blockchain Association Singapore, Blockchain Australia, Distributed Ledger Technology Association of The Philippines, Thailand Digital Asset Operators Trade Association, dan Malaysia’s Labuan International Business and Financial Center menjadi bukti nyata komitmen ABI dalam memajukan blockchain di kancah global.
Aset Kripto asli Indonesia karya anak bangsa yang selalu mendukung Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI)
Salah satu fokus utama buku ini adalah membahas tentang aset kripto, termasuk Degree Crypto Token (DCT), aset kripto asli Indonesia karya anak bangsa yang selalu mendukung dalam Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI). DCT berkomitmen untuk mendukung perkembangan ekosistem dan teknologi kripto di Tanah Air.
DCT merupakan aset kripto legal dan terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Indonesia. Diluncurkan pada tahun 2020, DCT memanfaatkan teknologi TRC20 dan menerapkan tiga algoritma utama: staking, halving, dan burning. Supply DCT sendiri berjumlah 7.000.000 token dan akan terus dibakar dan dilakukan halving program untuk mengurangi jumlah token yang beredar.
Sejak diluncurkan, DCT telah mengalami perkembangan yang signifikan. Pada awal listing 2020, DCT berharga $9 dan dirilis di decentralized exchange Uniswap. Kemudian pada tahun 2021, DCT melakukan migrasi ke jaringan Tron dengan harga $343,45 (sekitar Rp 8.400.000 kurs dolar pada tahun 2021) setelah event burning pertama dan dapat diperjual belikan di digitalexchange.id.
Pada tahun 2022, DCT mencetak rekor harga ATH seharga $522,17 (sekitar Rp 8.200.000 kurs dolar pada tahun 2021) setelah melakukan program burning kedua di Cappadocia, Turki, dengan membakar 3.784 token DCT yang beredar sehingga membuat supply-nya berkurang.
Perjalanan DCT tidak berhenti di situ. Roadmap DCT terus berjalan dengan berbagai program, seperti staking program, burning program, halving program, Web3 Travel Platform (We Deals), education center, charity program, dan masih banyak lagi.