PALEMBANG – Keterbatasan anggaran mendorong Federasi Hockey Indonesia (FHI) Kota Palembang harus mencari tambahan dana untuk men-support tim hockey Kota Palembang yang berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Selatan (Sumsel) ke-XIV.
Selain mengandalkan support Pemda dan tim manajer yang ditunjuk Walikota Palembang, FHI Kota Palembang juga berupaya menjalin kemitraan dengan perusahaan atau pengusaha sebagai sponsor.
Ketua FHI Kota Palembang, Eko Adia Saputro BE, menjelaskan, pada Porprov Sumsel ke-XIV di Kabupaten Lahat, hockey Palembang memberangkatkan 40 atlet bersama 3 pelatih. Tim ini berangkat ke Lahat pada 13 September 2023 dan dijadwalkan kembali ke Palembang 24 September 2023.
Selama 12 hari mengikuti Porprov, tim ini setidaknya memerlukan biaya setidaknya Rp 100 juta lebih.
Itu untuk kebutuhan transportasi, penginapan, makan, perlengkapan pertandingan, dan lain-lain.
“Untuk transportasi, penginapan, makan, dan uang saku, Alhamdulillah sudah semua ditanggung Pemda melalui KONI Kota Palembang. Meski pun, kita tetap harus berupaya mencari tambahan untuk uang makan,” ujarnya.
“Sebab dari KONI hanya menanggung 9 hari pertandingan saja, sementara kita di Porprov ini 12 hari termasuk 2 hari saat perjalanan pergi-pulang. Sisanya tidak untungnya ada tim manager Pak Camat Gandus dan Pak Camat Alang-Alang Lebar yang bantu untuk makan, katakanlah beres, walau seadanya,” kata Eko As.
Meski begitu, FHI Kota Palembang sebagai pengurus cabor hockey tetap harus berupaya mencari tambahan dana untuk pengadaan perlengkapan pertandingan.
Para pemain membutuhkan stik, bola, perlengkapan kiper, dan jersey yang memadai. Beruntung, CEO PT Konakami Digital Indonesia (KDI) sekaligus CO Founder Degree Crypto Token (DCT) , Dobby Lega Putra, yang memang peduli terhadap perkembangan olahraga dan kegiatan positif anak muda bersedia membantu.
“Alhamdulillah, Allah bantu kita melalui orang baik, ada Pak Dobby dari DCT yang mau bantu. Ya, meskipun tidak seluruhnya dicover tapi setidaknya cukup meringankan. Sebagian besar peralatan pertandingan kita menggunakan yang ada, karena harganya memang tidak murah. Mudah-mudahan ke depan lebih banyak lagi pengusaha atau sultan-sultan yang mau bantu perkembangan olahraga kita, khususnya hockey ini,” kata Eko.
Untuk diketahui, DCT adalah suatu aset kripto yang lahir di Indonesia yang terdaftar dalam 501 Aset Kripto di BAPPEBTI. Dengan sistem yang terdesentralisasi dengan menggunakan teknologi TRC-20 pada jaringan Tron.
DCT merupakan aset digital yang menerapkan algoritma khusus yang dapat beradaptasi dengan berbagai kebutuhan. Melalui teknologi blockchain terdesentralisasi, Degree Crypto Token berupaya memfasilitasi perkembangan usaha dengan memanfaatkan peluang-peluang baru.
Meski begitu, DCT juga tidak jarang terlibat sebagai sponsor atau pendukung dalam kegiatan-kegiatan positif anak muda termasuk olahraga. Salah satu Co-Founder DCT, Dobby Lega Putra, mengatakan, pihaknya memiliki komitmen mendukung perkembangan olahraga di Indonesia, terutama dalam mendukung atlet-atlet muda tanah air.
Pihaknya memandang itu sebagai tanggung jawab dan kesempatan untuk memberikan kontribusi positif bagi kemajuan olahraga di negeri ini.
“Kami dengan bangga berpartisipasi aktif memeriahkan serta menyukseskan kegiatan atau event olahraga di daerah, terutama dalam upaya mendukung suksesnya Porprov Sumsel 2023. Kami percaya bahwa ini adalah wujud nyata dari solidaritas sesama putra daerah, yang kebetulan saya pribadi juga merupakan asli Palembang. Semoga dengan dukungan ini akan memberikan inspirasi yang berarti bagi masa depan gemilang para atlet muda Indonesia,” kata Dobby.
Tak ingin mengecewakan pihak-pihak yang sudah mendukung hockey Palembang. Eko menjanjikan hasil maksimal pada ajang Porprov kali ini.
Eko menegaskan, cabor hockey akan berupaya maksimal mendapatkan sebanyak mungkin medali emas demi membantu Palembang mempertahankan status juara umum.
Sama seperti Porprov XIII di OKU Raya 2021 lalu, cabor hockey memperebutkan enam medali emas dari dua nomor, yakni Indoor dan Mini Field. Masing-masing nomor mempertandingkan tiga kategori, yakni Putra, Putri, dan Mix.
Palembang pada saat itu hanya mengikuti kategori Indoor dengan perolehan 1 medali emas dan 1 perunggu.
Menurut Eko, perebutan medali di cabor hockey pada Poprov XIV tidak mudah. Karena selain harus menghadapi tuan rumah dengan ambisi juara umum, peserta dari kabupaten lain juga telah memiliki materi pemain tak kalah mumpuni dibanding Palembang.
Karena itu dia, berharap, para orangtua dan keluarga atlet mendoakan kontingen Palembang bisa mengikuti Porprov dengan lancar dan berprestasi.
Ia juga berharap dukungan serius dari stakeholder, terutama pihak-pihak yang telah ditunjuk Pemkot Palembang mendampingi cabor selama Porprov di Lahat. “Jujur saja Porprov kali ini cukup sulit, saat ini saja kita sudah gagal mengamankan 3 emas di Mini Fiel.
Kita cuma dapat 2 perunggu, mudah-mudahan di Indoor kita bisa sapu bersi. Peluang itu terbuka, karena semua kategori tersisa kita masuk semifinal,” katanya.
