Apa Yang Menyebabkan Terjadinya Revolusi Industri?
Kalian pasti pernah mendengar kata Revolusi Industri dan mengapa itu bisa terjadi? salah satu alasan terjadinya revolusi industri pertama kali adalah ditemukannya Mesin Uap. Namun, alasannya tidak hanya sekedar itu, ada banyak faktornya. Oleh karena itu, sekarang izinkan saya membawa kalian mundur di tahun 1500-an dimana Eropa belum mengalami Revolusi Industri.
Pra-Revolusi Industri (1500an – 1750)
Di sekitar tahun-tahun tersebut, kehidupan masyarakat di Eropa kebanyakan berputar di pedesaan, mata pencahariannya pun tidak sebanyak saat ini, diantaranya adalah bercocok tanam, dan tenun untuk tekstil, adapun juga aktivitas kapal tradisional.
Masalah utama di masa tersebut adalah kurangnya efisiensi dalam beraktivitas, termasuk saat bekerja. Sebelum Mesin Uap ditemukan, masyarakat menggunakan tenaga manusia (otot) atau manual atau tradisional untuk menyelesaikan pekerjaannya, paling bagus sebut saja sudah bisa memanfaatkan air atau angin.
Masalah kedua, Kincir Air atau Kincir Angin tidak bisa di bangun di sembarang tempat, harus di air terjun atau tempat yang berangin. Kapal yang bergantung pada angin juga tidak bisa diandalkan selalu. Hal ini lah yang masih menjadi keterbatasan, dan inefisiensi dalam menghasilkan/memanfaatkan suatu komoditas secara maksimal.
Revolusi Industri 1.0 (1750 – 1850)
Hingga kemudian, James Watt menemukan Mesin Uap di tahun 1776 dan mengubah sejarah. Penemuannya ini membawa efisiensi waktu dan tenaga, sehingga bisa memproduksi komoditas lebih banyak, berkualitas, dan mampu menekan harga produksi.
Penemuan Mesin uap membawa perubahan ke sektor transportasi salah satunya kereta api yang menggunakan tenaga mesin uap untuk menarik rangkaian kereta.
Revolusi Industri 2.0 (1850 – 1914)
Pada paruh kedua abad ke-19, terjadi Revolusi Industri 2.0 yang ditandai Penemuan tenaga listrik menggantikan penggunaan mesin uap dalam proses produksi. Salah satu contoh penting adalah ditemukannya listrik yang membuka peluang baru dalam bidang penerangan dengan ditemukannya bola lampu, kemajuan di bidang transportasi dengan ditemukannya pesawat terbang, perkembangan industri dengan pembuatan pabrik otomotif yang masif, dan kemajuan dalam telekomunikasi dengan ditemukannya telephone.
Perkembangan Industri Sektor Otomotif yang Masif akibat dari Adanya Penemuan Mesin Bertenaga Listrik
Revolusi Industri 3.0 (1969 – sekarang)
Masuk ke era digital, tahun 1969 revolusi industri 3.0 ini dipicu dengan adanya berbagai mesin yang dapat bergerak dan juga berpikir secara otomatis, yang dibuat dalam bentuk komputer dan juga robot. Selain itu, puncak revolusi industri 3.0 ini sendiri ditandai dengan adanya revolusi digital. Dimana yang membuat ruang serta waktu yang ada tidak lagi menjadi sebuah jarak. Jika dibandingkan dengan revolusi industri 2.0 yang menghadirkan inovasi mobil yang mempersingkat waktu dan jarak yang ada, revolusi industri 3.0 ini menyatukan keduanya, dimana era digital yang terjadi mengusung waktu yang sebenarnya atau sisi kekinian.
Penemuan Komputer Pertama Didunia sebagai Pemecah Kode Rahasia Nazi Jerman
Revolusi Industri 4.0 (2020 – masa depan)
Kini, kita berada di era Revolusi Industri 4.0, yang yang menekankan pada unsur kecepatan dari ketersediaan sebuah informasi. Penemuan penting dari revolusi ini ialah kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan blockchain. Berbagai teknologi baru yang tadinya tidak pernah terpikirkan pun bermunculan, seperti layanan ojek online, pembayaran melalui gadget, warung digital, hingga investasi dalam bentuk kripto (cryptocurrency). Teknologi blockchain dalam kripto menjadi tonggak penting dalam mengubah berbagai sektor, termasuk sistem keuangan dan investasi. Cryptocurrency menjadi salah satu hasil dari revolusi ini, menawarkan cara baru yang cepat dan efisien dalam bertransaksi dan berinvestasi secara digital
Software staking program Degree Crypto Token sebagai salah satu bentuk perkembangan industri pada sektor keuangan dan investasi